Selasa, 14 September 2010

Kebersihan Gigi dan Mulut

Anakku, perhatikanlah selalu kebersihan mulutmu. Sehingga tidak ada seorang pun yang merasa terganggu dengan bau mulutmu, yaitu dengan cara membersihkan gigimu setiap kali sesudah makan. Baik dengan siwak, sikat gigi, maupun pembersih lainnya. Memeriksakan gigimu ke dokter spesialis gigi, minimal setahun sekali, meskipun tidak sedang diserang sakit gigi. Yang demikian itu adalah untuk memelihara kebersihan dan kesehatan gigi.
Jika perlu berkonsultasilah dengan dokter THT (Telinga Hidung dan Tenggorokan), agar nafasmu selalu segar, bersih dan tidak berbau.
Rasulallah SAW. juga telah memperingatkan  siapa saja yang memakan sayuran yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, agar tidak mendekati masjid. Supaya tidak mengganggu para malaikat dan juga manusia dari hembusan nafasnya yang berbau tidak sedap. Walaupun bau seperti di atas masih lebih ringan dari pada bau kaos kaki dan pakaian yang kotor, bau badan yang kucel, dan bau mulut yang menyengat, yang bermuara dari sebagian orang yang mengabaikan dan meremehkan kebersihan, yang menyebabkan orang lain terganggu karenanya.

Rabu, 08 September 2010

Tazkiyatun Nafs

Anakku, sucikanlah jiwamu dengan jalan ibadah dengan hati yang bersih, tenang dan khusuk serta siap menyelami sentuhan rohani ke dalam pikirannya, terhindar dari aneka ragam hiruk pikuk, kegaduhan dan kesibukan, dan tentu saja harus sesuai dengan kemampuanmu.
Kamu tahu anakku, seorang muslim yang bijak tatkala menunaikan shalat, maka ia menunaikannya dengan hati tenang dan pikiran yang jernih. Dimana jiwanya dapat meresapi kandungan makna yang terucap saat shalat dari ayat-ayat Al-Qur'an, zikir dan tasbih. Kemudian sejenak ia kosongkan hatinya, dan bertasbih memuji Tuhannya, lalu membaca ayat-ayat Al-Qur'an dan merenungkannya, serta menghayati makna dari zikir yang diucapkan lisannya. Juga bermuhasabah mengingat kembali keadaan diri, tindak tanduk, perbuatan dan perkataannya, sebagai upaya untuk berintrospeksi diri dari kekhilafan yang mungkin telah dilakukannya dan pelanggaran terhadap rambu-rambu Allah SWT.
Dengan begitu anakku, ibadah yang kamu lakukan dapat membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan, yakni terwujudnya tazkiyatun nafs (pensucian jiwa) dan membersihkan hati dari noda-noda dosa dan maksiat, serta melepaskan diri dari jeratan setan yang selalu memggoda dan mengganggu manusia.